Genre musik adalah pengelompokan musik sesuai dengan kemiripannya satu sama lain. Musik juga dapat dikelompokan sesuai dengan kriteria lain, misalnya geografi. Sebuah genre dapat didefinisikan oleh teknik musik, gaya, konteks, dan tema musik.
Pengelompokan Secara Aliran atau gaya
Secara
umum, musik dikelompokkan menurut kegunaannya, yang dapat dikelompokkan dalam
tiga ranah besar, yaitu Musik Seni, Musik Populer, dan Musik Tradisional.
1. Musik Seni (Art Music)
Musik Seni merupakan pengelompokan
musik ke arah Musik klasik dan musik-musik sejenis yang dinilai secara tingkat
nilai sejarahnya selain dari nilai seninya. Musik jenis ini lebih digunakan
untuk merujuk jenis-jenis musik yang sangat patuh kepada teori-teori musik dan
biasanya sukar untuk dipahami orang awam (kecuali yang sudah mulai tau akan
gaya Musik
·
Musik
Klasik
Musik klasik biasanya merujuk pada
musik klasik Eropa, tapi kadang juga pada musik klasik
Persia, India, dan lain-lain. Musik klasik Eropa sendiri terdiri dari beberapa
periode, misalnya barok, klasik, dan romantik.
Musik klasik merupakan istilah luas,
biasanya mengacu pada musik yang berakar dari tradisi kesenian Barat, musik
kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga
abad ke-21.[1]
Musik klasik Eropa dibedakan
berdasarkan dari bentuk musiknya, non-Eropa dan musik populer terutama oleh
sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak abad ke-16.[2] Notasi musik
barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik
mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat
suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktik-praktik seperti improvisasi
dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa
(bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang) maupun
musik populer.
Dahulu musik klasik di Eropa
terutama digunakan untuk keperluan lagu di Gereja ataupun lagu untuk
pengiringan Raja. Sejalan dengan perkembangan, mulai juga bermunculan musik
klasik yang digunakan untuk keperluan lain, seperti misalnya musik klasik yang
menggambarkan visual secara audio, contohnya lagu Cat and Mouse yang
menggambarkan kucing mengejar tikus.
2. Musik Populer (Popular Music)
Musik Populer merupakan jenis-jenis
musik yang saat ini digemari oleh masyarakat awam. Musik jenis ini merupakan
musik yang sesuai dengan keadaan zaman saat ini, sehingga sesuai di telinga
kebanyakan orang. Beberapa genre musik yang termasuk Musik Populer adalah Pop,
Funk, Jazz, Blues, Rock, Gospel, Underground, dan lain-lain. Genre musik ini dapat
ditemui di hampir seluruh belahan dunia oleh karena sifat musiknya yang hampir
bisa diterima semua orang.
·
Jazz
Jazz adalah jenis musik yang tumbuh
dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre
jazz adalah Dixieland, swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz.
·
Gospel
Gospel adalah genre yang didominasi
oleh vokal dan biasanya memiliki tema Kristen. Beberapa subgenrenya adalah
contemporary gospel dan urban contemporary gospel. Sebenarnya lagu jenis Gospel
ini memiliki nuansa mirip dengan Rock n Roll (oleh karena Rock n Roll sendiri
sebenarnya merupakan fusion atau gabungan dari Rock, Jazz, dan Gospel), dahulu awalnya
diperkenalkan oleh orang-orang Kristen kulit hitam di Amerika. Beberapa contoh
saat ini yang masih benar-benar menggunakan aliran musik gospel adalah Israel Houghton. Namun saat ini pengertian musik
gospel telah meluas menjadi genre musik rohani secara keseluruhan. Di
Indonesia, musik gospel beraliran pop dan rock banyak dipopulerkan oleh musisi
seperti Franky Sihombing, Giving My Best, Nikita, True Worshippers dan banyak lagi.
·
Blues
Blues berasal dari masyarakat Afro-Amerika yang berkembang dari musik Afrika barat. Jenis ini kemudian memengaruhi
banyak genre musik pop saat ini, termasuk ragtime, jazz, big
band,
rhythm and blues, rock and roll, country, dan musik pop.
·
Rhythm
and blues
Rhythm and blues adalah nama musik
tradisional masyarakat Afro-Amerika, yaitu musik pop kulit hitam dari tahun
1940-an sampai 1960-an yang bukan jazz atau blues.
·
Funk
Funk juga dipelopori oleh
musisi-musisi Afro-Amerika, misalnya James Brown, Parliament-Funkadelic, dan Sly and the Family
Stone.
Musik jenis Funk ini biasanya memiliki nada beat groovy, suatu rhythm yang
membuat pendengarnya berdecak mengikuti irama. Oleh karena itu, dalam banyak hal,
funk sering disamakan dengan groovy.
·
Rock
Rock, dalam pengertian yang paling
luas, meliputi hampir semua musik pop sejak awal 1950-an. Bentuk yang paling
awal, rock and roll, adalah perpaduan dari berbagai
genre di akhir 1940-an, dengan musisi-musisi seperti Chuck Berry, Bill Haley, Buddy Holly, dan Elvis Presley. Hal ini kemudian didengar oleh
orang di seluruh dunia, dan pada pertengahan 1960-an beberapa grup musik
Inggris, misalnya The Beatles, mulai meniru dan menjadi populer.
Musik rock kemudian berkembang
menjadi psychedelic rock, kemudian menjadi progressive rock. Beberapa band Inggris seperti The Yardbirds dan The
Who kemudian
berkembang menjadi hard rock, dan kemudian menjadi heavy metal. Akhir 1970-an musik punk rock mulai berkembang, dengan
kelompok-kelompok seperti The Clash, The Ramones, dan Sex Pistols. Pada tahun 1980-an, rock berkembang
terus, terutama metal berkembang menjadi hardcore, thrash metal, glam metal, death metal, black metal dan grindcore. Ada pula british rock serta underground.
·
Electronic
Electronic dimulai lama sebelum
ditemukannya synthesizer, dengan tape loops dan alat musik
elektronik analog di tahun 1950-an dan 1960-an. Para pelopornya adalah John Cage, Pierre Schaeffer, dan Karlheinz Stockhausen.
·
Ska,
Reggae, Dub
Dari perpaduan musik R&B dan
musik tradisional mento dari Jamaika muncul ska, dan kemudian berkembang menjadi reggae dan dub.
·
Hip
hop / Rap / Rapcore
Musik hip hop dapat dianggap sebagai
subgenre R&B. Dimulai di awal 1970-an dan 1980-an, musik ini mulanya
berkembang di pantai timur AS, disebut East Coast hip hop. Pada sekitar tahun 1992, musik hip
hop dari pantai barat juga mulai terkenal dengan nama West Coast hip hop. Jenis musik ini juga dicampur
dengan heavy metal menghasilkan rapcore.
·
Pop
Musik pop adalah genre penting namun
batas-batasnya sering kabur, karena banyak musisi pop dimasukkan juga ke
kategori rock, hip hop, country, dsb.
3. Musik Tradisional (Traditional
Music)
Musik tradisional adalah musik yang hidup di
masyarakat secara turun temurun, dipertahankan bukan sebagai sarana hiburan
saja, melainkan ada juga dipakai untuk pengobatan dan ada yang menjadi suatu
sarana komunikasi antara manusia dengan penciptanya, hal ini adalah menurut
kepercayaan masing-masing orang saja. Musik tradisional merupakan
perbendaharaan seni lokal di masyarakat. Musik tradisional yang ada di
Indonesia, diantaranya adalah gamelan ,angklung
dan sasando. selain dari musik tradisional yang
berasal dari kebudayaan lokal, juga terdapat musik tradisional yang berasal
dari pengaruh kebudayaan luar diantaranya gambang kromong, marawis dan keroncong.
·
Latin
Genre musik tradisional latin ini
biasanya merujuk pada musik Amerika latin termasuk musik dari Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Musik latin ini memiliki subgenre
Samba.
·
Country
Musik tradisional country
dipengaruhi oleh blues, dan berkembang dari budaya Amerika kulit putih,
terutama di kota Nashville. Beberapa artis country awal adalah Merle Haggard dan Buck Owens.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar