Rabu, 23 Mei 2012

Macam-Macam Teknik Penilaian Hasil Belajar



Sesuai dengan Permendiknas No.20 Tahun 2007 tentang standar penilaian, disebutkan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidikmenggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi, penugasan perorangan atau kelompok, dan bentuk tes lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
1.      Tes
Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan cepat dan tepat.
Jenis-Jenis Tes
a.       Dari segi bentuk pelaksanaannya
-          Tes Tertulis ( paper and pencil test)
Tes tertulis dalam pelaksanaannya lebih menekankan pada penggunaan kertas dan pencil sebagai instrumen utamanya, sehingga tes mengerjakan soal atau jawaban ujian pada kertas ujian secara tertulis, baik dengan tulisan tangan maupun menggunakan komputer.
-          Tes Lisan ( oral test)
Tes lisan dilakukan dengan pembicaraan atau wawancara tatap muka antara guru dan murid.
-          Tes Perbuatan (performance test)
Tes perbuatan mengacu pada proses penampilan seseorang dalam melakukan sesuatu unit kerja. Tes perbuatan mengutamakan pelaksanaan perbuatan peserta didik.
b.      Dari segi bentuk soal dan kemungkinan jawabannya
-          Tes Essay (uraian)
Tes Essay adalah tes yang disusun dalam bentuk pertanyaan terstruktur dan siswa menyusun, mengorganisasikan sendiri jawaban tiap pertanyaan itu dengan bahasa sendiri. Tes essay ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan dalam menjelaskan atau mengungkapkan suatu pendapat dalam bahasa sendiri.
-          Tes Objektif
Tes objektif adalah tes yang disusun sedemikian rupa dan telah disediakan alternatif jawabannya. Tes ini terdiri dariberbagai macam bentuk, antara lain ;
-          Tes Betul-Salah (True False)
Soal berupa pernyataan-pernyataan (statement). Statement tersebut ada yang benar dan ada yang  salah. Orang yang ditanya bertugas untuk menandai masing-masing pernyataan itu dengan melingkari huruf B jika pernyataan itu betul menurut  pendapatnya dan melingkari huruf S jika pernyataannya salah.
-          Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice)
Multiple choice test terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap. Dan untuk melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Atau Multiple choice test terdiri atas bagian keterangan (stem) dan bagian kemungkinan jawaban atau alternatif (option). Kemungkinan jawaban (option) terdiri atas satu jawaban benar yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh
-          Tes Menjodohkan (Matching)
Matching test dapat kita ganti dengan istilah mempertandingkan, mencocokkan, memasangkan, atau menjodohkan. Matching test terdiri atas satu seri pertanyaan dan satu seri jawaban. Masing-masing pertanyaan mempunyai jawaban yang tercantum dalam seri jawaban. Tugas murid ialah mencari dan menempatkan jawaban-jawaban sehingga sesuai atau cocok dengan pertanyaannya.
c.       Dari segi fungsi tes di sekolah
-          Tes Formatif
Tes Formatif, yaitu tes yang diberikan untuk memonitor kemajuan belajar selama proses pembelajaran berlangsung. Tes ini diberikankan dalam tiap satuan unit pembelajaran. Manfaat tes formatif bagi peserta didik adalah :
a)      Untuk mengetahui apakah peserta didik sudah menguasai materi dalam tiap unit pembelajaran.
b)      Merupakan penguatan bagi peserta didik.
c)      Merupakan usaha perbaikan bagi siswa, karena dengan tes formatif peserta didik mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimilikinya.
d)      Peserta didik dapat mengetahui bagian dari bahan yang mana yang belum dikuasainya.
-          Tes Summatif
Tes sumatif diberikan dengan maksud untuk mengetahui penguasaan atau pencapaian peserta didik dalam bidang tertentu. Tes sumatif dilaksanakan pada tengah atau akhir semester.
-          Tes Penempatan
Tes penempatan adalah tes yang diberikan dalam rangka menentukan jurusan yang akan dimasuki peserta didik atau kelompok mana yang paling baik ditempati atau dimasuki peserta didik dalam belajar.
-          Tes Diagnostik
Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mendiagosis penyebab kesulitan yang dihadapi seseorang baik dari segi intelektual, emosi, fisik dan lain-lain yang mengganggu kegiatan belajarnya.
2.      Observasi
Selain menggunakan teknik berupa tes, penilaian juga bisa berupa observasi. Observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung atau di luar kegiatan pembelajaran.
Observasi merupakan suatu pengamatan langsung terhadap siswa dengan memeperhatikan tingkah lakunya. Secara umum observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang diajadikan sasaran pendidikan. Observasi dapat dilakukan pada berbagai tempat misalnya kelas pada waktu pelajaran, di halaman sekolah pada waktu bermain, di lapangan pada waktu murid olahraga, upacara, dan lain-lain.
Sebagai alat evaluasi, observasi digunakan untuk menilai minat, sikap dan nilai yang terkandung dalam diri siswa. Observasi juga digunakan untuk melihat proses kegiatan yang dilakukan oleh siswa maupun kelompok. Selain itu, suatu tes essay/obyektif tidak dapat menunjukkan seberapa kemampuan siswa dapat menjelaskan pendapatnya secara lisan, dalam bekerja kelompok dan juga kemampuan siswa dalam mengumpulkan data.
3.      Penugasan
Penilaian dengan penugasan adalah suatu teknik penilaian yang menuntut peserta didik melakukan kegiatan tertentu di luar kegiatan pembelajaran di kelas. Penilaian dengan penugasan dapat berupa tugas atau proyek.
·         Tugas
Tugas adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa secara terstruktur di luar kelas, misalnya tugas membuat ringkasan cerita, menulis puisi, mengamati suatu obyek, dan lain-lain. Hasil pelaksanaan tugas ini bias berupa hasil karya, seperti karya puisi, cerita; bisa pula berupa laporan, seperti laporan pengamatan.
·         Proyek
Proyek adalah suatu tugas yang melibatkan kagiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Contoh proyek antara lain, melakukan pengamatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, mengukur tinggi pohon dan lebar sungai menggunakan klinometer.

DAFTAR RUJUKAN
-          Unila, mathedu. 2010. Jenis-Jenis Teknik Penilaian.(online)
-          Muryono. 2011. Jenis dan Teknik Penilaian Hasil Belajar.(online)
-          Arikunto, Suharsimi. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara.














readmore »»  

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PADA JAVA

Class adalah struktur dasar dari pemrograman berorientasi objek yang mendefinisikan variable dan method-method pada seluruh objek tertentu. Class juga mendefinisikan tipe data baru untuk menciptakan model dari objek yang dibuat sesuai dengan tipe data baru tersebut. Dengan kata lain class menciptakan instant dari objek. class juga merupakan grup suatu object dengan kemiripan attributes/properties, behaviour dan relasi ke object lain.

Objek adalah instance dari class. Objek merupakan perangkat lunak yang berisi sekumpulan variable dan method-method terkait. Objek merupakan entitas yang memiliki keadaan, behaviour dan identitas yang tugasnya dirumuskan dalam suatu lingkup masalah dengan baik.

Instantiate adalah proses pembentukkan objek dari suatu class.

Instance Variable adalah variable yang ada di dalam class tetapi berada di luar method. Instance variable ini merupakan attribute dari suatu class dan mempunyai default value yang tidak perlu diinisialisasi.

Instance Method merupakan method yang hanya tersedia apabila instance dari suatu class dibuat.

Class Variable (Static Member Variables) adalah variable yang dimiliki oleh class yang dapat memiliki nilai yang sama untuk semua objek pada class yang sama dan dapat diakses oleh semua instance dari class.

Konstruktor adalah sebuah tipe khusus dari method yang digunakan untuk membuat dan menginisialisasi sebuah object baru. Konstruktor merupakan suatu method yang memiliki nama yang sama dengan nama classnya.

sumber :
http://riyandari.blogspot.com/2010/11/pengenalan-pemrograman-berorientasi.html
readmore »»  

Sabtu, 19 Mei 2012

HOOBASTANK - THE REASON

buat teman blogger yang suka sama lagunya Hoobastank yang judulnya The Reason, ini dia lirik lagunya...
aku juga suka loh sama lagu ini. Liriknya dalem bangett.. :)

I'm not a perfect person
There's many things I wish I didn't do
But I continue learning
I never meant to do those things to you
And so I have to say before I go
That I just want you to know

I've found a reason for me
To change who I used to be
A reason to start over new
And the reason is you

I'm sorry that I hurt you
It's something I must live with everyday
And all the pain I put you through
I wish that I could take it all away
And be the one who catches all your tears
That's why I need you to hear

I've found a reason for me
To change who I used to be
A reason to start over new
And the reason is you

And the reason is you
And the reason is you
And the reason is you

I'm not a perfect person
I never meant to do those things to you
And so I have to say before I go
That I just want you to know

I've found a reason for me
To change who I used to be
A reason to start over new
And the reason is you

I've found a reason to show
A side of me you didn't know
A reason for all that I do
And the reason is you
readmore »»  

Jumat, 27 April 2012

Algoritma Greedy


 “Algoritma Greedy untuk Menentukan Lintasan Terpendek”

Permasalahan utama pencarian rute terpendek tentu saja mencari rute atau jalur terpendek yang memungkinkan. Namun untuk implementasinya, persoalan ini dapat dikembangkan lebih luas lagi diantaranya untuk mencari biaya minimum, dll. Intinya adalah mencari solusi yang palin efektiv yang dapat diterpakan dalam persoalan yang dihadapi. Perangkat pemantau jaringan (Network monitoring tools) merupakan perangkat jaringan yang bertugas melakukan pemantauan terhadap kinerja dan performa jaringan. Perangkat ini digunakan untuk membantu seorang administrator jaringan melakukan pengawasan dan manajemen terhadap keseluruhan perangkat yang terhubung ke jaringan komputer tersebut. Sebuah perangkat pemantau jaringan biasanya harus memenuhi dua hal berikut ini :
a. Lingkup (Coverage), sebuah perangkat pemantau harus mampu melakukan pemantauan terhadap keseluruhan link dan rute pada jaringan komputer.
b. Efisien, Sebuah perangkat pemantau harus mampu meminimasi kebutuhan terhadap resource untuk melakukan pemantauan. Resource dalam hal ini dapat berupa perangkat komputer, modem, router ataupun perangkat-perangkat jaringan lainnya.
Untuk memenuhi kebutuhan akan sebuah alat pemantau jaringan yang mampu memenuhi kedua persyaratan diatas, maka pendekatan pemantauan jaringan secara 2 fase ( two-phased network monitoring) dapat digunakan. Dalam penerapannya, pemantauan jaringan 2 fase menggunakan algorima greedy. Algoritma greedy digunakan sebagai algoritma utama dalam kedua fase tersebut.
1.      Algoritma Greedy
Algoritma greedy merupakan salah satu algoritma yang dapat menyelesaikan bermacam-macam permasalahan termasuk permasalahan mengoptimalkan (minimum atau maksimum) hasil yang didapat. Algoritma greedy menerapkan metode pencarian terkontrol dengan melakukan pilihan yang memberikan hasil optimal sementara. Dewasa ini, terdapat berbagai jenis algoritma yang telah diperkenalkan, seperti A bintang (A-star) atau algoritma genetik dimana inti dari semua algoritma ini adalah algoritma greedy. Memilih nilai optimal (maksimum atau minimum) dari sekumpulan pilihan merupakan konsep dasar dari algoritma greedy

Kelebihan utama dari algoritma greedy adalah :
-          Mudah diimplementasikan, algoritma greedy sangat mudah untuk diimplementasikan pada persoalan-persoalan yang ada.
-          Efisien, algoritma greedy merupakan algoritma yang sangat efisien karena algoritma ini selalu berusaha memilih hasil optimal.

2.      Network Monitoring
Network monitoring merupakan proses pemantauan terhadap kinerja, kondisi dan performa dari jaringan. Network monitoring biasanya digunakan pada jaringan berskala besar untuk mempermudah kerja dari seorang administrator jaringan. Terdapat dua metode pemantauan jaringan yang telah diterapkan:
a. Node-oriented tools dimana setiap perangkat pada jaringan masing-masing memiliki aplikasi pemantau jaringan. Sehingga dapat memberikan informasi dengan tingkat akurasi yang tinggi untuk setiap perangkat tersebut. Kekurangan utama dari metode ini adalah tidak dapat melakukan pemantauan parameter yang melibatkan lebih dari satu perangkat jaringan.
b. Path-oriented tools dilakukan dengan memanfaatkan teknik-teknik pemantauan jaringan seperti ping, traceroute, telnet, dan sebagainya. Metode ini memberikan kemampuan lebih untuk melakukan pemantauan terhadap beberapa perangkat jaringan tanpa harus melakukan instalasi aplikasi pemantau disetiap perangkat jaringan. Kelemahan utama dari metode ini adalah waktu tenggang yang sangat lama jika penempatan node pemantau (node station) tidak pada tempat yang optimal.
Kajian ini dilakukan dengan memanfaatkan path-oriented tools dan menerapkan skema 2 fase untuk mengoptimalkan hasil pemantauan.

Pemodelan Jaringan Pada Kajian
Penulis memodelkan jaringan komputer sebagai graf G(V,E), dimana node V/v pada graf merupakan representasi dari router atau perangkat komputer dan sisi E/e pada jaringan merepresentasikan komunikasi yang menghubungkan setiap node. V’/v’ merupakan rerpresentasi dari node yang bertetangga dengan sisi E/e dan E’/e’ merupakan representasi dari sisi yang bertetangga dengan V’/v’. Jumlah dari node dan sisi pada graf dinotasikan dengan |V| dan |E|. Pst merupakan rute dimana sebuah paket IP berjalan dari sumber s dengan tujuan t. Semua paket data diteruskan menggunakan protokol standard dalam pengiriman paket data. Routing tree (RT) dari s merupakan semua kemungkinan rute yang dapat dituju oleh s pada V. Setiap rute (sisi) pada pemodelan ini memiliki nilai yang nantinya berfungsi untuk memilih nilai optimal.
                                                                                            
Cara Kerja
Pada bagian ini akan dijelaskan secara ringkas cara pemantauan jaringan dengan menggunakan metode path-oriented yang diterapkan dalam kajian. Pertama kali, akan dilakukan test untuk menentukan monitoring station dari RTs, yaitu dengan melakukan pengecekan terhadap node yang ada pada RTs dan hubungannya terhadap node lain. Pengecekan dilakukan dengan cara mengirimkan pesan terhadap setiap node yang ada pada jaringan. Seperti pada gambar 2, pengecekan akan dimulai dari node A yang mengirimkan pesan ke semua node yang ada di RTs tersebut (BCDEFGH), dan seterusnya sampai ditemukan node yang memiliki delay minimal ke semua node yang ada di RTs.

Gambar 2 Pemilihan Monitoring Station
Jika monitoring station telah ditemukan, maka selanjutnya akan dilakukan fase ke-2. Pada fase ke-2, sebuah monitoring station RTs yang ingin melakukan pemantauan terhadap jaringan, akan mengirimkan pesan ke semua node yang ada pada RTs melalui node s(sebagai monitoring station). Kemudian node-node yang ada pada RTs akan mengirimkan kembali pesan secara langsung kepada s. Monitoring station akan melakukan analisis terhadap pesan-pesan yang dibalas oleh node yang adapada RTs sesuai dengan protokol TCP/IP
Gambar 3 Fase 2, Melakukan Pemantauan Terhadap Setiap node

Terdapat beberapa ketentuan untuk kedua fase ini :
a. Sebuah monitoring station harus mampu mencakup semua link dan node yang ada pada RTs-nya (monitoring group)
b. Fase kedua memastikan bahwa setiap link yang ada pada jaringan dipantau oleh paling sedikit satu buah monitoring station.
Dengan menggunakan skema dua fase, permasalahan pemasangan dan perbaikan terhadap monitoring station dan juga pengiriman pesan terhadap banyak node dapat dihindari. Karena pada setiap fase ini dicari solusi optimal untuk mengoptimalkan kinerja dari pemantauan jaringan, yaitu dengan mengurangi sebanyak mungkin monitoring station yang mungkin muncul dan juga mengoptimasi jumlah maksimal node yang mungkin ditangani oleh sebuah monitoring station.

Algoritma Greedy untuk Penentuan Monitoring station
Dengan merepresentasikan permasalahan sebagai graf G(V,E) penulis dapat mendefinisikan permasalahan set cover (SC). Sekumpulan sisi E, mendefinisikan semua elemen yang ada pada graf Z. Kumpulan set Q termasuk subset-nya Qv = {e│e Tv} untuk semua node v V, dimana cost /weight dari setiap sisi e pada subset didefinisikan sebagai wv. Algoritma greedy merupakan algoritma yang memanfaatkan iterasi dimana setiap iterasi dilakukan pemilihan terhadap nilai paling optimal. Kita misalkan C Z sebagai kumpulan dari elemen yang belum termasuk dalam monitoring station. Sebagai tambahan, nv = {Qv ∩ C} sebagai jumlah dari elemen C untuk setiap v V pada setiap permulaan iterasi.
Cara kerja algoritma ini adalah dengan memilih set Qv pada setiap iterasi. Kemudian dilakukan seleksi terhadap rasio minimum dan menghilangkan setiap elemen dari C sampai C menjadi kosong. Kompleksitas waktu optimal dari penggunaan algoritma ini adalah O(ln |V|) dan kasus terburuk O(│V│3).
Algoritma ini mampu memberikan solusi mendekati optimal untuk permasalahan pencarian monitoring station. Dalam setiap iterasinya dilakukan pencarian node yang memiliki delay paling kecil terhadap semua node yang ada pada jaringan.


Algoritma Greedy untuk Penentuan Penugasan Probe/Node
Berdasarkan hasil penelitian, untuk penugasan probe diperlukan pengiriman 2 pesan. Pesan itu digunakan untuk melakukan pemantauan tenggang waktu terhadap link yang ditentukan. Algoritma ini mendefinisikan hubungan monitoring station dan sisi sebagai (s, e), e Ts, dan dalam setiap iterasi algoritma dilakukan pemilihan terhadap pasangan(s’,e’) dengan nilai paling minimal dan menambahkan pesan sebagai penugasan untuk melakukan analisis. Jika terdapat pasangan yang memiliki nilai yang sama, mak dipilih berdasarkan jumlah hop yang dilalui untuk mencapai pasangan tersebut. Algoritma ini dilakukan sampai semua sisi telah termonitor. Berikut algorima greedy yang diterapkan.
Algoritma diatas dimulai dengan melakukan penugasan terhadap node yang paling dekat dengan monitoring station. Kemudian penugasan akan dilakukan terhadap link yang berdekatan dengan node sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari situasi dimana terdapat node yang ditangani oleh dua monitoring station yang berbeda.
Gambar 4 r sebagai monitoring station melakukan penugasan


readmore »»