“Algoritma Greedy untuk Menentukan Lintasan
Terpendek”
Permasalahan
utama pencarian rute terpendek tentu saja mencari rute atau jalur terpendek
yang memungkinkan. Namun untuk implementasinya, persoalan ini dapat
dikembangkan lebih luas lagi diantaranya untuk mencari biaya minimum, dll.
Intinya adalah mencari solusi yang palin efektiv yang dapat diterpakan dalam
persoalan yang dihadapi. Perangkat pemantau jaringan (Network monitoring tools) merupakan perangkat jaringan yang
bertugas melakukan pemantauan terhadap kinerja dan performa jaringan. Perangkat
ini digunakan untuk membantu seorang administrator jaringan melakukan
pengawasan dan manajemen terhadap keseluruhan perangkat yang terhubung ke
jaringan komputer tersebut. Sebuah perangkat pemantau jaringan biasanya harus
memenuhi dua hal berikut ini :
a. Lingkup (Coverage), sebuah perangkat pemantau harus mampu
melakukan pemantauan terhadap keseluruhan link dan rute pada jaringan komputer.
b. Efisien, Sebuah perangkat pemantau
harus mampu meminimasi kebutuhan terhadap resource untuk melakukan pemantauan. Resource dalam hal ini dapat berupa perangkat komputer, modem, router ataupun
perangkat-perangkat jaringan lainnya.
Untuk
memenuhi kebutuhan akan sebuah alat pemantau jaringan yang mampu memenuhi kedua
persyaratan diatas, maka pendekatan pemantauan jaringan secara 2 fase ( two-phased network monitoring) dapat
digunakan. Dalam penerapannya, pemantauan jaringan 2 fase menggunakan algorima
greedy. Algoritma greedy digunakan
sebagai algoritma utama dalam kedua fase tersebut.
1. Algoritma
Greedy
Algoritma
greedy merupakan salah satu algoritma yang dapat menyelesaikan bermacam-macam
permasalahan termasuk permasalahan mengoptimalkan (minimum atau maksimum) hasil
yang didapat. Algoritma greedy menerapkan metode pencarian terkontrol dengan
melakukan pilihan yang memberikan hasil optimal sementara. Dewasa ini, terdapat
berbagai jenis algoritma yang telah diperkenalkan, seperti A bintang (A-star) atau algoritma genetik dimana
inti dari semua algoritma ini adalah algoritma greedy. Memilih nilai optimal (maksimum atau minimum) dari
sekumpulan pilihan merupakan konsep dasar dari algoritma greedy
Kelebihan utama
dari algoritma greedy adalah :
-
Mudah diimplementasikan, algoritma greedy sangat mudah untuk
diimplementasikan pada persoalan-persoalan yang ada.
-
Efisien, algoritma greedy merupakan algoritma yang sangat efisien karena algoritma
ini selalu berusaha memilih hasil optimal.
2. Network Monitoring
Network monitoring merupakan proses
pemantauan terhadap kinerja, kondisi dan performa dari jaringan. Network monitoring biasanya digunakan
pada jaringan berskala besar untuk mempermudah kerja dari seorang administrator
jaringan. Terdapat dua metode pemantauan jaringan yang telah diterapkan:
a.
Node-oriented tools dimana
setiap perangkat pada jaringan masing-masing memiliki aplikasi pemantau
jaringan. Sehingga dapat memberikan informasi dengan tingkat akurasi yang
tinggi untuk setiap perangkat tersebut. Kekurangan utama dari metode ini adalah
tidak dapat melakukan pemantauan parameter yang melibatkan lebih dari satu
perangkat jaringan.
b.
Path-oriented tools dilakukan
dengan memanfaatkan teknik-teknik pemantauan jaringan seperti ping, traceroute, telnet, dan
sebagainya. Metode ini memberikan kemampuan lebih untuk melakukan pemantauan
terhadap beberapa perangkat jaringan tanpa harus melakukan instalasi aplikasi
pemantau disetiap perangkat jaringan. Kelemahan utama dari metode ini adalah
waktu tenggang yang sangat lama jika penempatan node pemantau (node
station) tidak pada tempat yang optimal.
Kajian
ini dilakukan dengan memanfaatkan path-oriented
tools dan menerapkan skema 2 fase untuk mengoptimalkan hasil pemantauan.
Pemodelan Jaringan Pada Kajian
Penulis
memodelkan jaringan komputer sebagai graf G(V,E), dimana node V/v pada graf merupakan
representasi dari router atau
perangkat komputer dan sisi E/e pada jaringan merepresentasikan komunikasi yang
menghubungkan setiap node.
V’/v’ merupakan rerpresentasi dari node
yang bertetangga dengan sisi E/e dan E’/e’ merupakan representasi dari
sisi yang bertetangga dengan V’/v’. Jumlah dari node dan sisi pada graf dinotasikan dengan |V| dan |E|. Pst
merupakan rute dimana sebuah paket IP berjalan dari sumber s dengan tujuan t.
Semua paket data diteruskan menggunakan protokol standard dalam pengiriman
paket data. Routing tree (RT)
dari s merupakan semua kemungkinan rute yang dapat dituju oleh s pada V. Setiap
rute (sisi) pada pemodelan ini memiliki nilai yang nantinya berfungsi untuk
memilih nilai optimal.
Cara Kerja
Pada
bagian ini akan dijelaskan secara ringkas cara pemantauan jaringan dengan
menggunakan metode path-oriented yang
diterapkan dalam kajian. Pertama kali, akan dilakukan test untuk menentukan monitoring station dari RTs, yaitu
dengan melakukan pengecekan terhadap node
yang ada pada RTs dan hubungannya terhadap node lain. Pengecekan dilakukan dengan cara mengirimkan pesan
terhadap setiap node yang ada
pada jaringan. Seperti pada gambar 2, pengecekan akan dimulai dari node A yang mengirimkan pesan ke
semua node yang ada di RTs
tersebut (BCDEFGH), dan seterusnya sampai ditemukan node yang memiliki delay minimal ke semua node yang ada di RTs.
Gambar 2 Pemilihan Monitoring Station
Jika
monitoring station telah
ditemukan, maka selanjutnya akan dilakukan fase ke-2. Pada fase ke-2, sebuah monitoring station RTs yang ingin
melakukan pemantauan terhadap jaringan, akan mengirimkan pesan ke semua node yang ada pada RTs melalui node s(sebagai monitoring station). Kemudian node-node yang ada pada RTs akan
mengirimkan kembali pesan secara langsung kepada s. Monitoring station akan
melakukan analisis terhadap pesan-pesan yang dibalas oleh node yang adapada RTs sesuai dengan
protokol TCP/IP
Gambar 3
Fase 2, Melakukan Pemantauan Terhadap Setiap node
Terdapat beberapa ketentuan untuk
kedua fase ini :
a. Sebuah monitoring station harus mampu
mencakup semua link dan node yang ada pada RTs-nya (monitoring group)
b. Fase kedua
memastikan bahwa setiap link yang
ada pada jaringan dipantau oleh paling sedikit satu buah monitoring station.
Dengan
menggunakan skema dua fase, permasalahan pemasangan dan perbaikan terhadap monitoring station dan juga
pengiriman pesan terhadap banyak node dapat
dihindari. Karena pada setiap fase ini dicari solusi optimal untuk
mengoptimalkan kinerja dari pemantauan jaringan, yaitu dengan mengurangi
sebanyak mungkin monitoring station yang
mungkin muncul dan juga mengoptimasi jumlah maksimal node yang mungkin ditangani oleh sebuah monitoring station.
Algoritma Greedy untuk Penentuan Monitoring
station
Dengan
merepresentasikan permasalahan sebagai graf G(V,E) penulis dapat mendefinisikan
permasalahan set cover (SC).
Sekumpulan sisi E, mendefinisikan semua elemen yang ada pada graf Z. Kumpulan set Q termasuk subset-nya Qv = {e│e ∈ Tv} untuk semua node v ∈
V, dimana cost /weight dari setiap sisi e pada subset didefinisikan sebagai wv.
Algoritma greedy merupakan algoritma yang memanfaatkan iterasi dimana setiap
iterasi dilakukan pemilihan terhadap nilai paling optimal. Kita misalkan C ⊆ Z sebagai kumpulan dari
elemen yang belum termasuk dalam monitoring
station. Sebagai tambahan, nv = {Qv ∩ C} sebagai jumlah dari elemen C
untuk setiap v ∈ V pada
setiap permulaan iterasi.
Cara
kerja algoritma ini adalah dengan memilih set Qv pada setiap iterasi. Kemudian
dilakukan seleksi terhadap rasio minimum dan menghilangkan setiap elemen dari C
sampai C menjadi kosong. Kompleksitas waktu optimal dari penggunaan algoritma
ini adalah O(ln |V|) dan kasus terburuk O(│V│3).
Algoritma
ini mampu memberikan solusi mendekati optimal untuk permasalahan pencarian monitoring station. Dalam setiap
iterasinya dilakukan pencarian node yang
memiliki delay paling kecil terhadap semua node yang ada pada jaringan.
Algoritma Greedy untuk Penentuan Penugasan Probe/Node
Berdasarkan
hasil penelitian, untuk penugasan probe
diperlukan pengiriman 2 pesan. Pesan itu digunakan untuk melakukan
pemantauan tenggang waktu terhadap link
yang ditentukan. Algoritma ini mendefinisikan hubungan monitoring station dan sisi sebagai
(s, e), e ∈ Ts, dan
dalam setiap iterasi algoritma dilakukan pemilihan terhadap pasangan(s’,e’)
dengan nilai paling minimal dan menambahkan pesan sebagai penugasan untuk
melakukan analisis. Jika terdapat pasangan yang memiliki nilai yang sama, mak
dipilih berdasarkan jumlah hop yang
dilalui untuk mencapai pasangan tersebut. Algoritma ini dilakukan sampai semua
sisi telah termonitor. Berikut algorima greedy
yang diterapkan.
Algoritma
diatas dimulai dengan melakukan penugasan terhadap node yang paling dekat dengan monitoring station. Kemudian penugasan akan dilakukan terhadap link yang berdekatan dengan node sebelumnya. Hal ini dilakukan
untuk menghindari situasi dimana terdapat node yang ditangani oleh dua monitoring station yang berbeda.
Gambar 4 r
sebagai monitoring station melakukan
penugasan